MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN TELEPON
Tugas Mata
Kuliah Teknologi Komunikasi
Dosen
Pengampu : Joni Maulindar, S.Kom, M.Eng
Anggota:
Abdul Malik 150103001
Prasetyo
Bayu 150103070
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DUTA
BANGSA SURAKARTA
2016
A
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan pesat saat ini,
baik di bidang informasi, komunikasi dan sebagainya, banyak hal yang
perlu diperbaharui agar kemajuan teknologi ini terus berkelanjutan, tidak hanya
sekedar menjadi user, namun kita sebagai pengguna yang cerdas
juga perlu mendalami bahkan ikut mengembangkan teknologi itu sendiri. Di lain
hal, kita juga perlu mengetahui dasar-dasar maupun sejarah dari teknologi
tersebut. Di era modern ini, perkembangan yang paling menonjol adalah
perkembangan di bidang telekomunikasi.
Dewasa ini, Media telekomunikasi merupakan bagian penting yang sudah menjadi
kebutuhan pokok bagi manusia. Di antara perkembangan- perkembangan tersebut
seperti adanya Celular Phone, Smartphone, Gadget, Tablet dan
sebagainya. Maka , kita juga perlu mengetahui bagaimana awal perkembangan
teekomunikasi itu sendiri.
Telepon seluler (Celular phone) atau
telepon genggam (handphone) saat ini sudah menjadi bagian dari gaya
hidup masyarakat modern. Dimana hampir setiap orang, termasuk mahasiswa,
menggunakan handphone untuk mempermudah melakukan komunikasi
serta mendapatkan informasi. Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar dengan telepon fixed
line konvensional, tetapi dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang perkembangan telepon seluler dari
zaman ke zaman dan dampak yang dialami oleh pemakai telepon seluler.
B
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Telepon Seluler
Telepon seluler (ponsel)
atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications ) dan
sistem CDMA (Code
Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia
adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
B. Sejarah
Telepon Seluler
Penemu sistem telepon genggam yang pertama
adalah Martin Cooper,
seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973,
walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari
salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama
adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi
yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan
bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran
kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam
pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon
genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk
mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem
jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV
yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa
dalam dunia komunikasi selular adalahAmos Joel Jr yang
lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia
memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia
mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari
MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli
1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten
Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel
Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke
wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel
bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak
terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima
panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan
penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam
di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan
menambahkan jasa videophone,
sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisionline di
telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang
multifungsi.
Mengikuti perkembangan teknologi digital,
kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa
menangkap siaran radio dan televisi,
perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera
digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G).
Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer.
Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi
mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang
singkat.
C. Perkembangan
Telepon Seluler
Perkembangan Telepon
berdasarkan generasinya :
Generasi
0 (Handie-talkie
SCR536)
Sejarah penemuan telepon seluler tidak
lepas dari perkembangan radio.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.
Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi
satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada
perkembangan selanjutnya, radio komunikasi
berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation
(sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti
sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan
generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai
diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi
nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat
sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20
mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih
menggunakan sebuah sistem radio VHF
untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline.
Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur
dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon
hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan
pada 1960-an
Generasi I (1G)
Telepon genggam generasi pertama disebut
juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973,
Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan
oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang
telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara
825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800
Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat
regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang
terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan
tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih
memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan,
mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi II (2G)
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar
tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA,
sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM.
GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800
Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih
besar. Pada generasi 2G
sinyalanalog sudah diganti dengan sinyal digital.
Penggunaan sinyal digital memperlengkapi
telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga
memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital.
Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga bateraiyang
lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah
ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efek radiasi yang
membayakan pengguna.
Generasi III (3G)
Generasi ini disebut juga 3G yang
memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang
lebih luas, termasuk internet sebaik video
call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA,
dan CDMA 2000.
Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan
kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang
menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android danWindows
Mobile
Generasi IV (4G)
Generasi ini disebut juga Fourth
Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan
baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang
telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth,
dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing, online game, dan lain-lain.
Generasi
V (5G)
5G atau Fifth Generation (generasi kelima)
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai
fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler meleibih standar 4G.
Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem
operasi seluler pada 2020, sehingga saat ini masih terlalu dini
untuk mengetahui akan seperti apa teknologi 5G tersebut.
Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan
melalui gelombang radio. Gelombang radio akan terbagi
menjadi frekuensi-frekuensi
yang berbeda.
Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang
berbeda, seperti aeronautical dan sinyal
navigasi maritim, siaran televisi,
dan mobile data. Penggunaan
frekuensi-frekuensi ini diregulasikan olehInternational Telecommunication Union (ITU). ITU
telah merestrukturasi bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk
mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada
termasuk 4G dan 3G.
Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa
keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep. Tetapi
dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang
menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:
·
Kecepatan data
yang lebih signifakan dari 4G.
·
Memiliki transfer
data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik.
·
Dapat terkoneksi
dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.
Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar
800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya.
Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh
33 film High Definition hanya dalam
beberapa detik.
Berdasarkan pada kongres Mobile World Congress
(MWC) yang dihadiri oleh Nokia, Huawei, dan Ericsson di Barcelona, teknologi 5G
masih belum dapat dipastikan tanggal lirisnya karena masih dalam tahap pengembangan.
Namun, Nokia dan operator Jepang NTT DoComo berasumsi bahwa teknologi 5G akan
diliris pada Tokyo Olympics tahun 2020.[5]
Di Korea Selatan,
teknolgi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya dapat
mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya
10Gbps (10 Giga bit per detik). Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan
di Korea Selatan pada tahun 2017 dan baru dapat digunakan secara komersial pada
tahun 2020.
Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan
perusahaan Ericsson menggunakan interface radio dan
teknologi Multiple-Input
Multiple-Output (MIMO), teknologi 5G menghasilkan hasil
kecepatan hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz.
Evolusi Telepon
Genggam yang di Kelompokan Berdasarkan Tahunnya :
Pada tahun
1983, Ponsel komersial pertama yang diluncurkan
ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya,
dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak
punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan
seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau
dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama
satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di
masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya
ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel
adalah orang – orang yang kelebihan duit.
Pada tahun 1989, Motorola merilis ponsel MicroTAC
9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola
DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel
ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang.
Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap
dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini
Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
Pada tahun
1993, IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang
diberi nama Simon. Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun
kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku
alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini
juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada
1994 oleh BellSouth.
Di tahun
1996, Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama
yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar
display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia
dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
Pada awal
19999, Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan
fungsi khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan
ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet
dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang
dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses
dunia maya via internet.
Nah, Di tahun
2000, Hadir tanpa antena internal di tubuhnya
membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan
yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang
hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi
yang praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10
tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat
ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia. Kemudian di tahun yang sama, Lewat
Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3.
Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.
Pada tahun
2001, ponsel dengan akmera diperkenalkan. Teknologi
ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang
dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah
J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000.
Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang
kualitasnya menyamai kamera profesional.
Pada tahun
2002, Era ponsel raksasa saat ini yaitu Blackberry pun
dimulai. Research In Motion menciptakan sebuah
peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah.
Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang
merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
C.
Cara Kerja Telepon Seluler
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras
suara, mikrofon,
papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan
mikroprosesor yang membuat setiap telepon sepertikomputer mini.
Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah
jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu
sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk
memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk
membatasi jangkauan sinyal geografis.
Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat.
Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu
saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar
yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam
setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet,
ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskansinyal.
Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke
telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di
melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke
sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut
kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang
yang menjadi tujuan panggilan.
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke ponsel, panggilan
akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar
nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel
terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di
ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi
energi frekuensi radio (gelombang
radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima
di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan
tersebut melalui jaringan nirkabel
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
D.
MANFAAT TELEPON SELULER
Handphone merupakan
salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini,
fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga
dapat mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak
yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain
memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan,
terdapat pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau
telepon genggam ini.
Kehadiran HSDPA dari jalur seluler GSM
memang sanggup menepis mimpi buruk internet lelet. Berbekal bandwith hingga
3,6 megabits per detik (mbps), teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya.
GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kbps. Penerusnya, EDGE yang juga
dikenal dengan 2,75G, mentok di 150 kbps. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa
mengusung data secepat 384 kbps. Tak mengherankan jika HSDPA segera menjadi
idola baru operator telekomunikasi di Indonesia. Teknologi nirkabel pita lebar
ini menjadi tumpuan untuk mendongkrak jumlah pengguna internet pita lebar di
Indonesia. Indosat memelopori layanan ini pada penghujung tahun silam, lalu
disusul oleh XL. Keduanya sama-sama menawarkan HSDPA sebagai paket akses data
supercepat. Mereka juga menyediakan kartu data PCMCIA dan modem USB yang
kompatibel dengan HSDPA. Belakangan, awal April lalu, Telkomsel ikut mengusung
akses data via HSDPA. Mereka mengklaim kecepatan akses datanya sampai 3,2 mbps
atau 10-40 kali lebih cepat dari koneksidial up internet biasa.
Sasaran mereka adalah 4,5 juta pelanggan Telkomsel GPRS.
Dampak penggunaan telepon seluler yang
pertama adalah meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak
jauh dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan
orang lain. Menurut Kate Fox dari Pusat Penelitian Masalah Sosial,
telepon seluler memfasilitasi “terapi gosip” dan bertindak sebagai “garis hidup
sosial” di dunia modern yang sibuk saat ini. Kita perlu hadir secara fisik
dengan seseorang di era pra-handphone, hari ini kita dapat berbicara dengan
seseorang dimana saja sambil berjalan-jalan atau duduk di kafe.
Kedua, dampak telepon seluler telah
mempengaruhi cara seseorang melakukan bisnis. Sebuah studi di tahun 2007 oleh
Australia National University melaporkan bahwa hampir setengah dari subjek yang
diwawancarai mengatakan tidak mungkin atau sulit untuk melakukan pekerjaan
tanpa telepon seluler. Dampak telepon seluler bagi kehidupan sosial juga
menemukan bahwa setengah dari responden menggunakan handphone mereka untuk
tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antara kehidupan kerja
dan kehidupan pribadi. Temuan lain adalah memiliki handphone meningkatkan beban
kerja seseorang, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa handphone meningkatkan
produktivitas mereka.
Ketiga adalah dampak demografis. Telepon
seluler memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga
lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi
rasa terisolasi dengan menggunakn handphone dan tidak tergantung pada kunjungan
dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.
Dampak positif handphone bagi anak-anak dan
remaja adalah memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian
tahun 2007 oleh Australia Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang
tua akan membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang handphone agar
tetap bisa dihubungi.
Keempat, memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant
Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk
melakukan percakapan dengan orang lain yang mungkin tidak tepat untuk dilakukan
di depan umum atau di acaraa tertentu. Dengan terciptanya telepon seluler
smartphone, pengguna dapat mengakses akun jejaring sosial melalui handphone
mereka, meningatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
Teknologi ponsel juga memudahkan kita dalam
berkomunikasi, kita tidak lagi harus bertatap muka apabila ingin berbicara, kia
bisa menggunakan ponsel untuk menelpon, sms, bahkan videocall. Jangankan untuk
kegiatan sehari-hari, pada saat hari raya iedul fitri saja contohnya, kita
dengan mudah telpon atau sms untuk mengucapkan maaf lahir batin apabila kita
tidak sempat berkunjung, kurang afdol memang, tapi setidaknya kita telah
dimudahkan dengan cara itu.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang
semakin cepat dan canggih, kita sebagai masyarakat harus mampu menyikapi dengan
cermat, jangan sampai kita mendapatkan kerugian gara-gara menggunakan teknologi
tinggi hanya karena ikut-ikutan saja atau gaya-gayaan semata. Terutama saat
ingin membeli ponsel baru, itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kita,
jangan kita membeli ponsel karena sedang trendnya, padahal kita belum menguasai
benar cara pengoprasiannya, dan yang terjadi justru akan mubadzir sebab tidak
dapat menggunakanfasilitas yang terdapat dalam ponsel tersebut.
C
KESIMPULAN
Telepon seluler atau handphone atau
disebut pula adalahperangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengantelepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan
teknologi handphone, baik kualitas, fasilitas serta fitur-fiturnya
terus berkembang seiring jalannya waktu guna memanjakan pemiliknya. Handphone saat
ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi verbal saja, tetapi juga
sebagai alat pengambil gambar, pemutar musik, penyimpan data, dan lain
sebagainya.
Manfaat dari
kemajuan telepon seluler antara lain : Meningkatkan konektivitas, dampak
telepon seluler telah mempengaruhi cara seseorang melakukan bisnis, dampak
demografis, dan dampak positif handphone bagi anak-anak dan remaja adalah
memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian tahun 2007
oleh Australia Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang tua akan
membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang handphone agar tetap bisa
dihubungi.
DAFTAR
PUSTAKA
Wikipedia, 5G, 2016, url : https://id.wikipedia.org/wiki/5G
Santoso, Joko, Makalah Perkembangan Telepon, 2015, url : http://jokosantosoo.blogspot.co.id/2015/09/makalah-perkembangan-telepon.html
0 komentar:
Posting Komentar